Pagi yang cerah diselimuti rasa kepahlawanan yang tinggi mengantarkan anggota Capas menjalankan tugas pertamanya sebagai calon Paskibra. Dengan semangat yang tinggi mereka melaksanakan tugas perdananya dalam upacara memperingati hari pahlawan. I Nengah Dwi Pratama (X-RSBI-7) menjadi danton bagi 27 personil yang terdiri atas 3 banjar dan 9 saft. Upacara kali ini pun dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Para peserta juga tampak khidmat mengikuti rangkaian upacara.
Dalam upacara disampaikan pula pesan perjuangan para pahlawan. Diantaranya Supriyadi, Sudirman, Muhammad Yamin dll. Mereka berjuang tidak mengharapkan pangkat saja. Melainkan memiliki tujuan agar Indonesia merdeka. Jika orang lain bisa, kita juga bisa. Kenapa muda-mudi kita tidak bisa??? Salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteran dan keamanan adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
10 November silam, segenap komponen bangsa bersatu berjuang demi tanah air kita. Dengan kepercayaan diri rakyat maju mempertaruhkan nyawanya. Para pahlawan gugur demi kejayaan Indonesia. Tapi perjuangan dan ketulusannya tetap abadi.
Pahlawan tidak pernah mati. Semangatnya terus berkobar dalam jiwa setiap insan. Banyak pahlawan-pahlawan disekitar kita. Walau tidak mempertaruhkan nyawa. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka berperang melawan kebodohan mem persiapkan generasi muda sebagai agent of change.
Kita bisa seperti mereka para pahlawan dengan tekun belajar agar dapat melahirkan ide-ide kreatif demi kemajuan Indonesia kelak sesuai dengan profesi masing-masing. Sebagai pelajar yang selalu meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi/golongan. Mari bersama-sama memberikan sumbangsih dan menghargai jasa para pahlawan. Pepatah mengatakan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya”. Oleh karena itu hendaknya kita menghargai jasa para pahlawan kita.
Peringatan kali ini diharapkan tidak hanya bersifat ceremonial tetapi menjadi sebuah momentum untuk meneladani jasa pahlawan dan meneruskan semangat pengorbanannya.
10 November silam, segenap komponen bangsa bersatu berjuang demi tanah air kita. Dengan kepercayaan diri rakyat maju mempertaruhkan nyawanya. Para pahlawan gugur demi kejayaan Indonesia. Tapi perjuangan dan ketulusannya tetap abadi.
Pahlawan tidak pernah mati. Semangatnya terus berkobar dalam jiwa setiap insan. Banyak pahlawan-pahlawan disekitar kita. Walau tidak mempertaruhkan nyawa. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka berperang melawan kebodohan mem persiapkan generasi muda sebagai agent of change.
Kita bisa seperti mereka para pahlawan dengan tekun belajar agar dapat melahirkan ide-ide kreatif demi kemajuan Indonesia kelak sesuai dengan profesi masing-masing. Sebagai pelajar yang selalu meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi/golongan. Mari bersama-sama memberikan sumbangsih dan menghargai jasa para pahlawan. Pepatah mengatakan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai jasa para pahlawannya”. Oleh karena itu hendaknya kita menghargai jasa para pahlawan kita.
Peringatan kali ini diharapkan tidak hanya bersifat ceremonial tetapi menjadi sebuah momentum untuk meneladani jasa pahlawan dan meneruskan semangat pengorbanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar