Kamis, 24 November 2011

Festival Teater Modern Pelajar

14 November 2011 pembukaan FTMP (Festival Teater Modern Pelajar) dibuka. Acara ini diadakan oleh FKIP UNRAM. Acara yang bertujuan untuk semakin mempernakal budaya NTB ke dunia luar ini berlangsung selama 10 hari dan diikuti oleh 27 sanggar teater SMA/SMK/MA se-NTB. Dari Mataram diikuti oleh beberapa sanggar, termasuk SMANSA. TEATER SMANSA dapat giliran tampil pada tanggal 20.11.2011. tanggal yang bagus, right? Teater SMANSA menyuguhkan sebuah lakon berjudul Tumirah sang Mucikari.Tumirah sang Mucikari menceritakan tentang beberapa germo yang berkumpul dirumah bordil ditengah hutan, dan tiba2 datang para ninja, yang merusak tempat itu dan memperkosa para germo, setelah kerusakan itu ada pengacara menawarkan pembelaan,kemudian datang wartawan, dan polisi, namun Tumirah tetap tidak mau dibantu.

Dan datanglah pacar Tumirah, si Sukab. Disaat mereka sedang duduk berdua didepan rumah Tumirah, datanglah ninja menculik Sukab, dan Tumirah berteriak meminta tolong.
Setelah itu, ditengah malam ada sesosok ninja yang tertangkap oleh para peronda, dan kemudian diadili oleh para peronda dan orang-orang dan akhirnya ninja itu dihukum picis hukum picis (setiap bagian tubuhnya disilet dan diberi garam)

Tiba-tiba Tumirah datang dan melihat ada sosok ninja yang dalam keadaan tragis, Tumirah menyuruh anak-anaknya membantunya menolong ninja itu. Anak-anaknya yang trauma atas pemerkosaan ninja terhadap merekapun menolak, namun akhirnya mau menolong ninja itu.

Setelah kain ninja dibuka, ternyata itu adalah Sukab. Pacar Tumirah yang diculik dan telah didandani mirip ninja oleh para ninja tersebut. Anak-anak Tumirah dan Tumirah pun terkejut, Tumirah menangis berteriak menyebut nama Sukab sekencang-kencangnya. Dan akhir pementasan ditutup dengan lagu Selamat malam.
Setiap malam acara berakhir pukul 23.00. Dan pada tanggal 23 novenber 2011 acara FTMP di tutup. Acara penutupan dibuka dengan sebuah tarian daerah yang disuguhkan oleh panitia. Setelah itu ada sambutan dari beberapa orang. Dan sebuah drama eksotikpun di suguhkan dengan langsung dilanjutkan dengan pembacaan pemenang. Ada beberapa katerogi yang diperebutkan seperti aktor terbaik, aktris terbaik, aktor pembantu terbaik, aktris pembantu terbaik, penata artistik terbaik, penata musik terbaik. Selain itu ada juga penyaji terbaik III yang dimenangkan oleh SMK 3 Mataram, penyaji terbaik II dimenangkan oleh MAN 1 Praya dan penyaji terbaik I yang dimenangkan oleh MA Addinul Qayim. Dan akhirnya juara umumpun diperoleh MA Addinul Qayim.
Walaupun Smansa tidak mendapatkan juara. Tapi anak-anak Teater Smansa tetap bersemangat dan optimis untuk mendapatkan juara diperlombaan lainnya. Keep rocking guys! Salam budaya!

2 komentar:

  1. setelah lama ga lihat blog jurnal apalagi semenjak thun 2009 blog ne dibuat.. banyak bgt kenangan..
    trus berkreasi ya adek2 jgn mpe putus.. harus terus dilanjutin ke jurnalistik smansa yang akan datang..
    maju terus..
    Karena jurnal anda tahu, anda tahu itulah jurnal...
    --isti. anggota jurnalistik smansa angkatan 2009--

    BalasHapus
  2. kok jalan ceritanya mirip sama yang dipostingan saya bahasanya? wohooo keep rockin' jurnal :3

    BalasHapus